Minggu, 16 Oktober 2016

3 Pertanyaan Rahasia dalam Dunia Marketing


JIKA Anda seorang marketer, pastinya Anda punya pertanyaan rahasia yang akan ditanyakan kepada prospek Anda. Dan kali ini saya akan sharing tentang tiga pertanyaan yang membuat seseorang yang tidak ingin membeli produk Anda dan mendadak akan membeli produk yang Anda jual, yaitu:
  1. Apa yang paling penting dalam hidup Anda?
    Ini adalah pertanyaan yang sangat berguna, jika Anda sedang berjualan kepada orang lain secara one on one. Contohnya: Jika Anda menanyakan kepada seseorang atau calon pembeli produk dan jasa Anda “Apa yang paling penting dalam hidup Anda Pak/ Bu?” Orang tersebut menjawab: Yang Pertama Uang, Yang Kedua Uang, dan Yang Ketiga adalah Uang.
  2. Apa yang harus Anda hindari?
    Orang selalu memikirkan resiko apa yang akan didapatkan jika membeli produk ini/ semua yang kesengsaraan yang negatif yang dapat membuat orang ini tidak membeli produk Anda.
  3. Apa syarat yang Anda inginkan agar Anda mau membeli produk ini?
    Jika calon pembeli tidak mau membeli produk atau memakai jasa yang Anda tawarkan, yang pertama Anda lakukan adalah sebagai berikut: Tanyakan kepada calon pembeli Anda mengapa dia tidak mau membeli produk Anda? Tanyakan apa syaratnya agar calon pembeli mau membeli produk atau memakai jasa Anda?
Sekian sharing saya tentang tiga Pertanyaan Rahasia dalam Dunia Marketing. Saya Tung Desem Waringin mengucapkan Semoga bermanfaat, salam dahsyat.
Sumber: laruno.com

Read More

Kamis, 13 Oktober 2016

Persepsi Orang Tentang Marketing



BANYAK orang yang mementingkan aliran dalam marketing. Sebenarnya ALIRAN dalammarketing tidak terlalu penting dan Anda tidak perlu memperdulikannya. Kenapa?
Tidak peduli Anda ada di aliran Hard Selling atau Soft Selling, yang paling terpenting adalah Selling. Karena pada dasarnya tidak terlalu penting Anda berada di aliran yang mana, yang paling penting adalah bagaimana Anda mendapatkan CUAN (UANG). Atau dengan kata lain, tidak peduli Kucing Putih, Kucing Hitam atau Kucing dengan jenis apapun. Yang paling terpenting adalah bagaimana Kucing tersebut dapat menangkap Tikus Buruannya.
Bahkan banyak sekali yang menganggap bahwa marketing itu harus menggunakan otak yang sehingga Anda ahli di dalamnya. Namun jika Anda beranggapan seperti ini, Anda sebenarnya tidak salah. Tapi dalam masalah marketing, Anda juga bisa tidak menggunakan otak. Dan marketing ini biasanya dinamakan dengan marketing NYONTEK.
Misalnya saja Anda mencontek gaya marketing orang lain yang dalam bisnisnya sudah sukses, maka dengan Anda mencontek orang tersebut Anda akan sama suksesnya dengan mereka.
Tapi walaupun Anda menggunakan jurus marketing yang sangat dahsyat, tidak menutup kemungkinan Anda akan mengalami kegagalan. Dan jika Anda mengalami hal tersebut, tidak ada salahnya Anda mengambil pengalaman terebut sebagai pembelajaran untuk ke depannya.
Namun jangan Anda menganggap itu adalah kegagalan yang Anda lakukan, karena itu bukanlah kegagalan Anda! Tapi itu adalah tahap Anda belajar untuk mencapai sebuah kesuksesan.
Sekian sharing saya mengenai hal persepsi orang tentang marketing, saya Tung Desem Waringin mengucapkan semoga bermanfaat, salam dahsyat.
Sumber: laruno.com
Read More

Tips dan Trik Untuk Kaya Melalui Marketing


ADA banyak cara untuk menjadi orang kaya, bisa dari bisnis, saham, menjadi top karyawan, internet atau properti. Tapi mungkin yang jarang anda dengan adalah kaya melaluimarketing. Di sini ada empat tips yang harus anda pelajari dan pahami bagaimana meningkatkan kekayaan anda melalui ilmu berjualan. Berikut saya akan bagikan caranya, yaitu :
  1. Anda punya Produk dan Jasa, kemudian Anda Jago Menjual maka Anda bisa Untung banyak dan Kaya. Pertanyaan jika Anda seorang karyawan adalah tunjukan etikat baik Anda, buat nilai tambah dalam diri yang tidak dipunyai karyawan lainnya, tidak perhitungan jam kerja dan salary-nya, kemungkinan dipromosi dan naik jabatan akan besar.
  2. Jika Anda tidak mempunyai Produk dan Jasa, jangan ini dijadikan alasan Ada untuk putus asa untuk menjadi Orang Kaya. Anda bisa saja menjadi orang tengah (makelar/ distributor/ agen) apalagi dan Anda jago dalam menjual. Maka dengan ini Anda akan mendapatkan banyak untung dan peluang Anda menjadi kaya menjadi besar.
  3. Anda tidak punya Barang dan Jasa tapi Anda jago dalam menjual dan marketing, maka Anda bisa saja menjadi konsultan dan Anda akan menerima Bayaran yang besar.
  4. Bahkan jika Anda jago Marketing Negoisasi, Anda bisa membeli perusahaan yang tidak laku dan Anda bisa memperbaiki perusahaan tersebut, dan setelah itu Anda bisa jual sahamnya sebagian atau semua dengan harga yang lebih tinggi. Dengan begitu Anda akan menjadi KAYA.
Sumber: laruno.com
Read More

Cara Memastikan Usaha Untung


Bisnis, usaha, atau pekerjaan yang dijalani sekarang bisa dipastikan mendapat keuntungan jika Anda mempelajari beberapa trik. Kesuksesan memperoleh banyak uang bisa Anda nikmati dengan pemikiran yang tepat tentang berbisnis. Ada beberapa Cara Memastikan Usaha Untung.
Cara mendapatkan keuntungan usaha, “Profit (untung) dibuat ketika Anda membeli, bukan ketika Anda menjual.” (Robert T. Kiyosaki)
Keterangan : Ketika tetangga Robert Kiyosaki membeli kondominium 100.000 dollar,Robert Kiyosaki membeli kondo yang sama yang berhadapan dengan miliknya seharga 50.000 dollar. Tetangga Robert memberitahukan bahwa nanti harganya akan naik.
Tetapi Robert Kiyosaki memberitahu tetangganya bahwa profit atau keuntungan itu dibuat ketika Anda membeli bukan ketika Anda menjual. Tetangganya belanja real estate dari seorang dokter yang sama sekali tidak mempunyai properti sendiri. Robert berbelanja di Departemen penyitaan sebuah bank. Robert membayar 500 dollar untuk kursus tentang cara melakukan hal ini, tetapi tetangganya beranggapan bahwa investasi 500 dollar untuk kursus di real estate cukup mahal. Dan tetangga tersebut mengatakan bahwa dia tidak sanggup membayarnya dan dia tidak dapat meluangkan waktu untuk melakukannya maka dia menunggu harga naik.
Robert Kiyosaki mencari orang yang ingin membeli lebih dahulu, kemudian baru mencari seseorang yang mau menjual. Seorang teman sedang mencari sebidang tanah, dia mempunyai uang tapi tidak mempunyai waktu. Robert menemukan sebidang tanah yang luas, lebih luas dari yang mau dibeli temannya kemudian Robert mengikat dengan opsi dan kemudian menelpon temannya, dan temannya mau membeli sebagian saja dari tanah tadi. Maka Robert menjual sebagian kepada temannya dan baru membeli tanah tersebut. MakaRobert menerima sisa tanah tersebut secara gratis. Pesan moral kisah ini adalah beli sebuah kue yang besar, potonglah jadi beberapa potong.
Kebanyakan orang membeli sesuatu yang sanggup mereka beli sehingga mereka selalu mencari yang kecil sesuai dengan kemampuan mereka. Maka mereka hanya membeli sepotong kue, akhirnya mereka membayar yang lebih banyak untuk kue yang lebih kecil. Saya pribadi melihat banyak orang kaya yang mempunyai resep yang sama.
Untung pada waktu beli bukan pada waktu jual.
Contoh :
Ada teman saya seorang pemimpin bank di Lombok. Ketika Joop Ave (Menteri Pariwisata saat itu) mencanangkan tahun kunjungan wisata ke Lombok. Harga tanah di Pantai Lombok segera saja bergerak naik. Ketika harga tanah mulai bergerak dari Rp 15.000/m2 ke Rp 40.000/m2 dan dia aktif menghubungi pengusaha-pengusaha hotel yang ada di Bali maupun di Jakarta. Begitu dia melihat banyaknya minat hotel-hotel untuk membuka hotel di Lombok, maka dia bersama teman-temannya membeli tanah di pinggir Pantai.Hanya dengan tAnda jadi Rp10 juta dengan waktu pembayaran lunas mundur menjadi 6 bulan, dia membeli dengan harga Rp 30.000/m2.
Akhirnya ada pengusaha hotel yang mau membeli sebagian dengan harga Rp 100.000/m2. teman saya bisa membeli properti dengan risiko hanya dengan Rp 10 juta dia mendapatkan ratusan juta. Dan sisa tanahnya dia jual perlahan-lahan ketika tanahnya naik menjadi Rp 200 ribu/m2. Sekarang teman saya yang bersangkutan mempunyai mall/supermarket. Para pemikir yang kerdil tidak akan mendapatkan keuntungan yang besar. Jika Anda ingin lebih kaya, berfikirlah yang lebih besar dulu.
Berikan komentar Anda bagaimana setiap harinya Anda menikmati keuntungan dari apa yang Anda kerjakan saat ini, misalkan karyawan, pebisnis , profesional atau apapun juga. Semoga bisa menginspirasikan sesama pembaca lainnya
Semoga bermanfaat,
Tung Desem Waringin
Sumber: laruno.com
Read More